26 September 2015
25 September 2015
23 September 2015
Perjuangan PGRI
HASIL RAPAT KERJA MENPAN DENGAN KOMISI II DPR BERKENAAN PENGANGKATAN HONORER K II
Beredarnya berita tentang akan adanya pengangkatan Honorer ternyata bukan hanya berita isapan jempol belaka, karena selasa 15 September 2015 Menteri Pan RB telah mengadakan rapat kerja dengan Komisi II DPR yang mana agenda rapat membahas tentang pengangkatan Honorer K2.
Menteri PanRB bertanggungjawab merumuskan kebijakan kepegawaian secara nasional dan terhadap masalah honorer, maka MenPANRB meminta dukungan dan persetujuan DPR.
Menteri Yuddy menyampaikan bahwa ada beberapa catatan untuk merekrut seluruh honorer eks K2 menjadi PNS :
- Pola rekrutmen dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan pembiayaan. Dikatakan, untuk total honorer eks K2 sebanyak 440 ribu orang dibutuhkan biaya Rp 34 triliun. Oleh karena itu, proses rekrutmennya dilakukan bertahap karena menyangkut keterbatasan anggaran.
- Dalam proses rekrutmen harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku, yaitu dilakukanproses verifikasi ulang untuk memastikan hanya mereka yang berhak yang menjadi PNS.
- Kementerian PANRB yang memberikan ijin prinsip perumusan kepegawaian harus didukung dengan usulan kebutuhan kepegawaian, dan yang menyampaikan itu Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Harus ada pengajuan kebutuhan dan formasi dari PPK.
- Sesuai dengan UU ASN proses pengangkatan harus melalui perencanaan dan prosesseleksi yang akan dilakukan diantara sesama tenaga honorer eks K2.
Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan menteri Yuddy, anggota Komisi II sangat antusias mendukung kebijakan tersebut.
Hasil rapat Kementerian PANRB dengan Komisi II tersebut adalah sebagai berikut :
- Komisi II DPR RI dan Kementerian PANRB sepakat untuk mengangkat tenaga honorer K2 sejumlah 439.956 orang menjadi PNS melalui verifikasi.
- Tahapan pemenuhan pengangkatan tenaga honorer K2 seperti yang disebutkan pada poin satu akan dilakukan pembicaraan pada rapat kerja berikutnya untuk mendengarkan terlebih dahulu 'road map'. Pengangkatan dari Kementerian PANRB yang dimulai secara bertahap dari tahun 2016 sampai dengan paling lambat tahun 2019.
- Komisi II dan Kementerian PANRB sepakat untuk membicarakan soal dukungan keuangan negara bersama dengan Kementerian Keuangan.
- Berkenaan dengan keputusan bersama tentang kebijakan pengangkatan tenaga honorer K2 akan diagendakan secepat-cepatnya sebelum pembicaraan RAPBN tahun 2016.
- Berkaitan dengan lanjutan pembahasan pagu anggaran tahun 2016 Kementerian PANRB, BKN dan KASN akan dilakukan tanggal 21 atau 22 September 2015.
- Komisi II bersama Kementerian PANRB sepakat untuk menyiapkan landasan hukum dalam penyelesaian masalah tenaga honorer K2.
Semoga kabar baik hasil keputusan ini segera terlaksana, amin.
Data US 2015/2016 Usahakan Data Dapodik Anda Valid
Dalam rangka persiapan menjelang dilaksanakannya Ujian Sekolah ( US) tahun 2015/2016 nanti maka sebagai langkah awal adalah persiapan data calon peserta yang sudah benar dan sesuai dengan bukti tertulis pada calon peserta siswa tersebut. Seorang siswa calon peserta US, harus melakukan pengecekan data terkain nama, tanggal lahir dan nama orang tua, apakh sudah sesuai dengan akte kelahiran, tanda kenal lahir dan bukti yang lain.
Penjaringan Data US 2015/2016
Untuk itulah, kepada semua operator sekolah di Indonesia untuk segera memastikan data kelas 6,9, dan 12 yang merupakan calon peserta US 2015/2016 nanti sudah siap untuk mengikuti ujian sekolah. OPS harus memastikan bahwa datang yang akan dikirim melalui sinkron Dapodik sudah sesuai dengan nama sahnya.
US 2015/2016
Jadwal Pelaksanaan US 2015/2016
Untuk perkiraan pelaksanaan Ujian Sekolah tahun 2015/2016 nanti, akan dilaksanakan sebagai berikut:
Ujian Nasional SMA/MA : Senin s/d Kamis, tanggal 11-14 April 2016 (Utama), dan hari Senin sampai dengan hari Kamis tanggal 18-21 April 2016 (Susulan);
Ujian Nasional SMK/MAK: Senin s/d Kamis, tanggal 11-14 April 2016 (Utama), dan hari Senin sampai dengan hari Kamis tanggal 18-21 April 2016 (Susulan);
Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB , Senins/d Kamis tanggal 18-21 April 2015 (Utama) dan hari Senin sampai dengan hari Kamis tanggal 25-28 April 2016 (Susulan);
Ujian Sekolah SD/MI/SDLB Senin s/d Rabu tanggal 9-11 Mei 2016 (Utama) dan hari Senin sampai dengan hari Rabu tanggal 16-18 Mei 2016 (Susulan).
Sehingga, kepada operator sekolah untuk elas 6, kelas 9 dan kelas 12 dalam kaitannya dengan data peserta US 2015/2016 untuk memastikan data sudah benar dan valid.
Demikian informasi mengenai persiapan dalam penjaringan data US 2015/2016.
22 September 2015
21 September 2015
20 September 2015
17 September 2015
Aksi Damai Guru Honorer PGRI Kabupaten Tangerang 15 September 2015
SDN Rajeg V ikut andil dalam Aksi Damai yang dilakukan oleh PGRI di Jakarta. karena di SDN Rajeg V Sebagian besar gurunya adalah Honorer dari 25 Guru yang ada di SDN Rajeg V 7 Orang Guru PNS dan 18 Orang merupakan Guru Honorer.
Dalam Aksi Damai itu PGRI Kec. Rajeg Kab. Tangerang menyiapkan 3 Mobil Bus Besar yang di siapkan untuk guru Honorer Kec. Rajeg dan di pimpin lansung oleh ketua PGRI Kec. Rajeg Bpk. H. Arnan, S.Pd. MM. M.Pd
Dalam Aksi Damai itu PGRI Kec. Rajeg Kab. Tangerang menyiapkan 3 Mobil Bus Besar yang di siapkan untuk guru Honorer Kec. Rajeg dan di pimpin lansung oleh ketua PGRI Kec. Rajeg Bpk. H. Arnan, S.Pd. MM. M.Pd
Demo besar-besaran yang dilakukan
honorer pada tanggal 15 September 2015 didukung sepenuhnya oleh Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI).
Aksidamai honorer kategori yang
belum lolos test maupun honorer non kategori ini dipimpin langsung oleh
pengurus pusat PGRI.
Kita akan membuktikan bahwa tugas-tugas disekolah lebih banyak dijalankan oleh tenaga honorer." Jelas Sulistyo
"PGRI siap berada digaris depan dalam aski demo ini. Dan demo ini bukan sekedar demo, tapi sudah dipersiapkan secara nasional." Jelas ketua PGRi Sulistyo.
Sulistyo berharap aksi damai par honorer K2 maupun non kategori ini dapat membuka mata pemerintah agar segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah honorer yang semakin kabur.
Dalam kesempatan ini Sulistyo selaku ketua PGRI juga menghimbau guru honorer diseluruh Indonesia untuk tidak mengajar selama aksi demo tersebut.
" kalau hanya sekedar statement dimedia kita tidak dianggap. Dengan aksi nyata dan class action akan membuka mata pemerintah. Kita akan membuktikan bahwa tugas-tugas disekolah lebih banyak dijalankan oleh tenaga honorer." Jelas Sulistyo.
Ketua PGRI Kab. Tangerang Bpk. Kosrudin, S.Pd
Ikut andil dalam Aksi Damai PGRI di Gedung MPR dan DPR Pusat dan Menpan RB.
Berikut adalah tuntutan lain dari PGRI dalam aksi damai 15 September 2015 :
1. Moratorium ASN reguler untuk tuntaskan seluruh tenaga kerja Honorer
2. Berikan upah yang layak bagi honorer
3. Terbitkan regulasi tentang penuntasan honorer K2 menjadi ASN
4. Tingkatkan kesejahteraan guru honorer dalam APBD
5. Tetapkan Anjab dan ABK untuk guru honorer
6. Angkat guru honorer menjadi PNS
7. Beri kesempatan sertifikasi
8. Tolak ujian kompetensi guru
9. Hapus Kepmen juknis TPG
10. Cabut Permen PANRB No 16 Tahun 2009
Alhamdulillah semua tuntutan itu bisa di terima oleh Pemerintah dan semoga dapat terrealisasi nanti dan mari kita pantau Hasil dari Aksi Damai tersebut semoga upah minimum pemerintah bisa terrealisasi di tahun 2016 dan pengankatan guru K2 selesai dari tahun 2016 s/d tahun 2019
Langganan:
Postingan (Atom)