Anies Baswedan Lahir
Anies Baswedan merupakan putra pasangan Rasyid Baswedan (Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).1969Ketua Tutup Tahun SMP
Anies terpilih sebagai Ketua Panitia Tutup Tahun SMP Negeri 5 Yogyakarta, tempatnya menuntut ilmu. Lewat ini pula kepemimpinan Anies mulai muncul.1983Ketua OSIS Se-Indonesia
Anies dipilih menjadi Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA 2 Yogyakarta. Pada tahun ini ia mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 Ketua OSIS Se-Indonesia dan dipilih menjadi Ketua OSIS Se-Indonesia.1985Peserta Pertukaran Pelajar
Anies terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika. Selama satu tahun Anies tinggal di Milwakuee, Wisconsin, Amerika Serikat. Satu tahun di Negeri Paman Sam cakrawala berpikirnya terbuka luas.1987Berkarya di TVRI
Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta memilih Anies menjadi salah satu pewawancara tetap di acara bertajuk Tanah Merdeka. Pengalaman ini membuat ia banyak belajar dari kehidupan orang-orang besar.1989Ketua Senat UGM
Jiwa kepemimpinan Anies semakin terasah saat ia menjadi Ketua Senat UGM di tahun ini. Anies memimpin Senat UGM setelah organisasi kampus lama dibekukan oleh Orde Baru (Orba).1992Beasiswa di Jepang
Intelektualitas Anies saat mahasiswa semakin terasah saat ia mengikuti program musim panas di Sophia University, Jepang. Beasiswa ini diberikan oleh Japan Airlines Scholarship dari JAL Foundation.1993Membina Keluarga
Anies menikah dengan Fery Farhati Ganis. Pasangan ini kini telah dikaruniai empat orang anak.1996Beasiswa Master di Amerika
Keinginan untuk terus belajar membawa Anies mendapat beasiswa melanjutkan studi master bidang International Security and Economic Policy di University of Maryland, College Park.1997Penghargaan ASEAN Student Award
Sewaktu mengambil studi master, Anies dianugerahi William P. Cole III Fellowship dari School of Public Policy, University of Maryland. Di tahun ini pula ia mendapatkan ASEAN Student Awards Program dari USAID – USIA – NAFSA.1998Beasiswa Program Doktor
Anies melanjutkan studinya setelah mendapat beasiswa program doktoral dari Northern Illinois University. Ia menulis disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”.1999Beasiswa Mahasiswa Doktor Berprestasi
Anies meraih Gerald S. Maryanov Fellow dari Northern Illinois University. Beasiswa ini diberikan bagi mahasiswa Northern Illinois University dengan prestasi dan integritas dalam pengembangan ilmu politik.2004Direktur Riset Indonesian Institute
Anies mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute. Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.2005Sumbangsih Mengenai Otonomi Daerah
Kepedulian Anies dalam permasalahan desentralisasi dan otonomi daerah seperti dalam disertasi membuatnya mengemban tugas sebagai Penasihat Nasional di Partnership for Governance Reform.2006Rektor Termuda
Anies menjadi rektor termuda di Indonesia (berusia 38 tahun) saat dipilih menjadi Rektor Universitas Paramadina. Ia membuat Paramadina Fellowship, program ini menggagas rekrutmen anak-anak terbaik. Anies juga menggagas pengajaran anti korupsi dengan membuat mata kuliah wajib Anti Korupsi.2007100 Intelektual Dunia
Majalah Foreign Policy mencatat Anies sebagai salah satu Top 100 Public Intellectuals. Ia merupakan satu-satunya figur dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam daftar 100 intelektual dunia.2008Pendiri Indonesia Mengajar
Anies mendirikan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa (Pengajar Muda) untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana kepemimpinan anak-anak muda terbaik agar memiliki kompetensi global dan pemahaman akar rumput.201020 Orang Penting dalam 20 Tahun Mendatang
Anies menjadi salah satu dari World’s 20 Future Figure dari Majalah Foresight yaitu 20 orang yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun yang akan datang.2010Anggota Tim 8 KPK
Anies dipilih sebagai salah satu anggota Tim 8 untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibid Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Kedua pimpinan itu ramai dikaitkan dalam perseteruan Kepolisian versus KPK dengan sebutan “Cicak Versus Buaya”.2010500 Muslim Berpengaruh Dunia
Royal Islamic Strategic Centre, Yordania menempatkan Anies Baswedan sebagai salah satu dari 500 orang di seluruh dunia yang dianggap sebagai Muslim berpengaruh.2010Menyebarkan Pengetahuan Lewat Indonesia Menyala
Kurangnya bacaan di pelosok negeri membuat Pengajar Muda beserta Anies Baswedan menggerakkan ratusan orang dan institusi untuk mengirimkan buku dan membentuk perpustakaan di daerah-daerah. Anies menamakan gerakan ini sebagai Indonesia Menyala dengan harapan seluruh titik di negeri ini akan menyala oleh ilmu pengetahuan.2011Orasi Melunasi Janji Kemerdekaan
Pada 15 Agustus 2011, Anies Baswedan memberikan orasi "Melunasi Janji Kemerdekaan" di Universitas Paramadina, Jakarta.2011Menginisiasi Kelas Inspirasi
Anies berhasil menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar. Inisiatif ini memacu orang-orang untuk memahami kondisi pendidikan di lapangan dan turun tangan langsung untuk ambil bagian menyelesaikannya.2012Ketua Komite Etik KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Anies untuk memimpin Komite Etik KPK. Tugas Komite ini adalah memeriksa bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) kasus korupsi proyek Hambalang.2013Menginisiasi Gerakan TurunTangan
Anies tergerak untuk mengajak semua orang terlibat mengurus negeri dengan menginisiasi Gerakan TurunTangan. Gerakan ini mendorong keterlibatan aktif dalam politik dan pemerintahan yang dimotori oleh anak-anak muda. Lebih dari 37.000 Relawan TurunTangan bergerak bersama mendorong politik yang bersih dan baru di berbagai wilayah.2013Siap Turun Tangan Melunasi Janji Kemerdekaan
Sebagai warga negara yang ingin turun tangan melunasi janji kemerdekaan, Anies menerima tawaran menjadi peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.2013Juru Bicara Jokowi-JK dalam Pilpres 2014
Konsistensi Anies untuk terus mendorong orang baik mengelola pemerintahan ia lakukan dengan menjadi juru bicara bagi pasangan Jokowi-JK dalam pemilu presiden (pilpres 2014). Anies adalah tokoh yang paling kerap disebut bersama dengan Jokowi di media sosial selain. Senada dengan pernyataan Jokowi bahwa Anies dekat dengan kalangan anak muda, pengaruh Anies sangat terasa pada dukungan beragam komunitas anak muda dan kreatif pada pasangan Jokowi-JK. Sebagai jubir Anies banyak menyampaikan pesan-pesan positif dan pendidikan politik bagi publik khususnya anak muda.2014Deputi Tim Transisi
Pasca kemenangan pasangan Jokowi-JK dalam pilpres 2014, Anies diundang membantu Tim Transisi. Anies merupakan Deputi Tim Transisi Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Bidang kerja Anies meliputi dua janji utama Jokowi-JK dalam kampanye pilpres yakni Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Bidang ini juga meliputi beragam isu fundamental pembangunan manusia Indonesia seperti pendidikan, pangan, dan kesehatan. Bersama tim transisi bidang kesra Anies telah menghasilkan beragam isu, solusi dan masukan kebijakan bagi pemerintahan Jokowi-JK ke depan.2014
29 Oktober 2014
Mengenal Bapak Menteri Pendidikan Bpk. Anies Baswedan http://aniesbaswedan.com/biografi-anies-baswedan
Mendikbud: Sumpah Pemuda Sebagai Bukti Kejeniusan Para Pemuda Indonesia
Tue, 10/28/2014 - 12:25
Jakarta, Kemendikbud --- Sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928, merupakan kesadaran dan aksi bersama yang dilakukan oleh kaum muda terhadap apa yang telah mereka rasakan pada saat itu, dan yang mereka inginkan untuk Indonesia masa depan. Ini sebagai bukti kejeniusan para pemuda Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, saat menyampaikan sambutan dalam upacara bendera memperingati hari Sumpah Pemuda ke-86, di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Selasa (28/10/2014).
“Kami mengucapkan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat, dan pencinta dunia pendidikan dan kebudayaan,” ucap Mendikbud.
Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 tahun 2014 adalah “Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan”. Tema tersebut sebagai wujud maha karya kaum muda yang jenius, dan menjadi fondasi bagi Indonesia moderen majemuk, dan Bhineka Tunggal Ika. Mendikbud memberikan perumpamaan keberagaman jati diri bangsa Indonesia, bagaikan sebuah Tenun Kebangsaan. Tenun yang dirangkai dari helaian benang budaya, agama, etnis, adat, dan sebagainya yang sangat beragam warnanya. “Tenun tersebut diikat erat dengan semangat sumpah pemuda,” tutur Mendikbud.
Lebh jauh Mendikbud mengatakan tenunan tersebut dapat dijaga kuat melalui pendidikan, dan sikap toleransi. Generasi usia produktif merupakan salah satu komponen terbesar, dan menjadi kunci bagi percepatan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. “Disinilah peran strategis pembangunan pendidikan dan kebudayaan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting,” ujar Mendikbud.
Pemerintah melalui Kabinet Kerja 2014-2019 menempatkan pembangunan pendidikan dan kebudayaan pada posisi yang sangat strategis, sebagai upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Mendikbud mengatakan, pembangunan pendidikan tidak semata-mata memberikan manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi. Lebih luas lagi, pendidikan dapat memperkuat daya saing nasional, mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan, memperkuat kehidupan demokrasi dan nilai-nilai budaya.
Selain itu juga, pembangunan pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jati diri bangsa, dan menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia, berilmu, cakap, dan kreatif. Peringatan Sumpah Pemuda menjadi tonggak dalam meneladani, melanjutkan, dan memperbaharui semangat kaum muda. Pada akhir sambutannya Mendikbud mengajak seluruh jajaran Kemendikbud mewujudkan dunia pendidikan yang semakin berkualitas, merata, terjangkau, dan berdaya saing. (Seno Hartono)
Presiden RI: Tingkatkan Kemakmuran yang Berkeadilan
Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rapat pertama Kabinet Kerja memberikan pesan utama. Pesan tersebut adalah meningkatkan kemakmuran yang berkeadilan. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dalam acara lepas sambut di kantor Kemendikbud, Senin (27/10/2014).
“Setiap kementerian dalam programnya harus berorientasi kepada meningkatkan kemakmuran yang berkeadilan,” ucap Mendikbud dalam menyampaikan pesan Presiden.
Presiden menekankan, setiap kementerian harus memiliki berbagai terobosan, serta memiliki pemikiran dan bekerja dengan cara berbeda, baru dan cepat. Dalam hal ini, kata Mendikbud, dunia pendidikan menjadi tempat yang paling banyak menyumbangkan, karena perubahan dimulai dari dunia pendidikan. Sumbangan yang harus diberikan dalam dunia pendidikan adalah memberikan akses yang lebih adil dan merata.
Mendikbud mengemukakan, berbagai masalah pendidikan banyak terjadi bukan karena tidak mampu melakukan, tetapi karena tidak mau melakukan. “Oleh karena itu pak presiden menekankan harus lakukan berbagai program dengan cara yang cepat dan tepat,” tutur Mendikbud.
Pesan terakhir disampaikan Presiden menurut Mendikbud adalah bahwa semua pekerjaan antar kementerian dan lembaga sifatnya harus dikoordinasikan dengan baik. Untuk bidang pendidikan, Mendikbud menuturkan, tim transisi kabinet sudah menyusun beberapa hal yang perlu dilakukan pada awal pemerintahan. “Akan terlebih dahulu didiskusikan di tim Kemendikbud terkait berbagai terobosan yang memiliki efek untuk pendidikan dan kebudayaan,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)
DOKUMENTASI KEGIATAN HUT RI KE- 69 KECAMATAN RAJEG KAB. TANGERANG
KEGIATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE - 69
KECAMATAN RAJEG KABUPATEN TANGERANG
DI LAKSANAKAN DI LAPANGAN SDN RAJEG V
PERSIAPAN
PESERTA UPACARA DARI SISWA/SISWI
DEWAN GURU SE KECAMATAN RAJEG
PELAKSANAAN
PASUKAN PENGIBAR BENDERA BEARASAL
DARI SISWA/I SDN RAJEG V
INSPEKTUR UPACARA DI PIMPIN OLEH
BAPAK KEPALA UPT, TK, SD DAN PNFI KEC. RAJEG
24 Oktober 2014
Langganan:
Postingan (Atom)