Jakarta
---
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengajak semua pihak
yang terkait dengan dunia pendidikan untuk mengembangkan pendidikan
melalui basis kecintaan pada nilai kemanusiaan.
“Mari kita mulai membangun dunia pendidikan dengan
hati yang suci. Stop tawuran!” tegasnya saat menggelar pertemuan dengan
Kapolda Metro Jaya, Untung S. Rajab beserta tokoh-tokoh yang peduli
pendidikan di Ballroom Hotel Sultan, Selasa (2/10).
Menteri Nuh menuturkan, saat ini adalah momen yang
tepat untuk membuka lembaran tradisi baru yang positif bagi pelajar dan
sekolah. Ia mengaku sedang menyiapkan instrumen peraturan untuk
mencegah agar para pelajar tidak terkontaminasi perilaku negatif.
“Peraturan ini adalah sebagai bagian dari tanggung jawab kita semua
untuk menegakkan disiplin di dalam sekolah,” tuturnya.
Peraturan itu akan berisi bagaimana kontrol
masyarakat jika terjadi kekerasan, apa yang harus dilakukan. Kalau
terjadi pelanggaran, sanksinya apa saja. Baik kepada murid, kepala
sekolah, maupun institusi. “Sehingga sekolah juga punya payung hukum
yang kuat,” katanya.
Mendikbud juga mengajak agar semua unsur di
sekolah membangun jejaring yang kuat antar sekolah. Jejaring tersebut
ditujukan agar hubungan antar sekolah semakin kuat karena saling
mengenal.
Mendikbud juga mendukung pihak kepolisian untuk
melakukan tindakan hukum pada setiap pelanggaran hukum yang terjadi di
dunia pendidikan. “Ini semua adalah bentuk kecintaan kita kepada
adik-adik kita agar tidak terjebak dengan perilaku negatif,” katanya.
(AR)